Wibowo, Rahmat Catur
Zonasi Site Effect dan Analisis Bahaya Penguatan Gempa
Menggunakan Metode DSHA (Deterministic Seismic Hazard
Analysis) untuk Menentukan PGA (Peak Ground Accelaration)
di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Indonesian Physical Review, 3 (2).
ISSN 2614-7904
Abstract
Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di daerah busur Banda.
Posisinya yang sangat dekat dengan area subduksi di selatan
Indonesia dan tersusun atas alluvium, koral, dan endapan tebal yang
mengakibatkan Pulau Sumba menjadikannya rawan terjadi gempa
bumi tektonik. Zonasi karakter tanah menggunakan site effect dan
penggunaan metode DSHA dilakukan untuk mengetahui tingkat
bahaya penguatan Kabupaten Sumba Barat Daya. Zonasi karakter
tanah site effect menggunakan data mikrotremor yang dikorelasikan
dengan analisis bahaya kegempaan dengan metode DSHA untuk
mendapatkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada batuan
dasar dan permukaan tanah menggunakan sumber gempa terdekat.
Diketahui daerah tersebut didominasi tanah Kelas 2 dan 3 (f0 bernilai
1,33 - 5 Hz) menurut Klasifikasi Kanai (1983), dengan dominasi
amplifikasi sebesar 3,8-8,3 kali. Hal ini menandakan daerah
penelitian ini didominasi oleh endapan sedimen yang cukup tebal.
Nilai PGA diperoleh dari metode DSHA diketahui Kabupaten Sumba
Barat Daya memiliki PGA soil sebesar 0,075-0,19 g dan PGA
bedrock sebesar 0,067-0,085 g dengan menggunakan data rekaman
gempa di Subduksi Sumba dan Subduksi Timor. Dengan estimasi
PGA diketahui tingkat kerentanan bencana gempabumi yang tinggi,
berada di selatan Kabupaten Sumba Barat Daya yang diduga
tersusun oleh sedimen yang tebal serta berdekatan dengan Subduksi
Sumba dan Subduksi Timor.
Available Versions of this Item
-
Zonasi Site Effect dan Analisis Bahaya Penguatan Gempa
Menggunakan Metode DSHA (Deterministic Seismic Hazard
Analysis) untuk Menentukan PGA (Peak Ground Accelaration)
di Kabupaten Sumba Barat Daya. (deposited 05 Jun 2020 04:17)
[Currently Displayed]
Actions (login required)
|
View Item |