Arif, Mas Achmad Syamsul (2019) Hasil Peer Review Gabungan Artikel Ilmiah dengan judul "PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA PERTANAMAN TEBU (Saccharum Officinarum L.) TAHUN KE 2". -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
JAT Vol 1 No 1 Januari 2013.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang penting di Indonesia. Pada umumnya tebu digunakan sebagai bahan baku produksi gula. Salah satu industri perkebunan gula yang masih terus mengusahakan peningkatan produksi gula adalah PT Gunung Madu Plantations (GMP). Teknik pengolahan tanah yang telah dilakukan di PT GMP adalah pengolahan tanah secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas pada lahan pertanaman tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap jumlah dan biomassa cacing tanah di PT Gunung Madu Plantations, Lampung Tengah. Penelitian ini dirancang menggunakan RAK dan disusun secara split plot dengan 5 kali ulangan. Petak utama yaitu sistem olah tanah, yang terdiri dari tanpa olah tanah (T0) dan olah tanah intensif (T1). Anak petak adalah aplikasi mulsa bagas, yang terdiri dari tanpa mulsa bagas (M0) dan mulsa bagas 80 tha-1 (M1). Adapun kombinasi perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: T0M0 = tanpa olah tanah + tanpa mulsa bagas, T0M1 = tanpa olah tanah + mulsa bagas 80 t ha-1, T1M0 = olah tanah intensif + tanpa mulsa bagas, dan T1M1 = olah tanah intensif + mulsa bagas 80 t ha-1. Semua perlakuan diaplikasikan pupuk Urea dengan dosis 300 kg ha-1, pupuk TSP 200 kg ha-1, pupuk KCl 300 kg ha1, dan aplikasi bagas, blotong, dan abu (BBA) segar (5:3:1) 80 t ha-1. Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan Uji Bartlet dan aditivitasnya dengan Uji Tukey, serta uji lanjut dengan Uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum adanya pengaruh perlakuan sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pengambilan sampel 9 BSP dan 12 BSP. Terdapat 2 genus cacing tanah yang didapat dari hasil identifikasi, yaitu Pheretima dan Pontoscolex.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Ilmu Tanah
Depositing User: DR M. Ach. Syamsul Arif
Date Deposited: 04 May 2020 06:54
Last Modified: 04 May 2020 06:54
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/19421

Actions (login required)

View Item View Item