Mukhlis, Maulana (2015) ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN KEUANGAN NEGARA DALAM PELAKSANAAN E-PROCUREMENT DI UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2013 DAN 2014. Universitas Lampung. (Unpublished)
|
Text
Laporan DIPA Unila 2015.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Salah satu tujuan dari pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik (eprocurement) adalah meningkatkan efisiensi penggunaan uang negara dengan tanpa mengurangi kualitas barang/jasa yang dibutuhkan oleh institusi pemerintahan; termasuk Universitas Lampung. Penelitian ini menjelaskan pelaksanaan e-procurement dari sisi kelembagaan dan metode pelaksanaan serta tingkat efisiensi penggunaan keuangan negara dalam pelaksanaan e-procurement di Universitas Lampung tahun anggaran 2013 dan 2014. Dengan asumsi terdapat dua pendekatan utama dalam mengukur dampak suatu program yakni, “with and without approach” dan “before and after approach”, maka pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan before and after approach yakni analisis yang memerlukan kondisi sebelum dan setelah treatment (e-procurement) dilakukan di Universitas Lampung yang dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Tiga tingkatan efisiensi yaitu efisiensi teknis, efisiensi ekonomis, dan efisiensi alokatif mengarahkan pada pilihan substansi dari penelitian ini yaitu efisiensi ekonomis dengan tiga fokus, yaitu efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan efisiensi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tiga aspek efisiensi seluruhnya telah dapat dicapai. Dari sisi waktu, dalam pengadaan barang dengan pelelangan sederhana misalnya, jika dilaksanakan secara manual dibutuhkan waktu minimal 28 (dua puluh) delapan hari kerja, namun jika dilaksanakan dengan metode eprocurement hanya membutuhkan waktu 22 (dua puluh dua) hari kalender. Hari kerja dan hari kalender tentu berbeda. Pada sisi biaya, kebutuhan dana untuk biaya transportasi (untuk mendaftar dan memasukkan penawaran), biaya komunikasi (untuk mengikuti rapat penjelasan), biaya penggandaan (untuk penggandaan dokumen pelelangan), biaya pencetakan (untuk dokumen penawaran) serta lainnya dapat ditiadakan, karena seluruhnya dilakukan dengan cara elektronik. Secara kuantitas dapat disimpulkan bahwa pemberlakuan eprocurement di Universitas Lampung telah menghasilkan efisiensi sebesar 22,4% dibandingkan dengan pagu anggaran yang diturunkan ke dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Hal ini berarti telah terjadi efisiensi pada aspek efisiensi hasil. Dari jumlah nilai HPS di Universitas Lampung tahun anggaran 2013 dan 2014 sebesar 192,1 miliar rupiah telah terjadi efisiensi hasil yang setara dengan 25,9 miliar rupiah.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Maulana Mukhlis |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 05:50 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 05:50 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/18412 |
Actions (login required)
View Item |