Febriana Khoiriyah, Febriana Khoiriyah and Ardian Fahri, Ardian Fahri and Bimo Bramantio, Bimo Bramantio and Sumargono, Sumargono (2019) Sejarah Toponimi Daerah Transmigrasi Provinsi Lampung Melalui Tuturan Tradisi Lisan. Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya "Agastya", 9 (2). pp. 221-240. ISSN 2052-2857
|
Text
4419-11809-1-PB (1).pdf Download (730kB) | Preview |
Abstract
Program transmigrasi di Provinsi Lampung membawa pengaruh dalam penamaan tempat di wilayah transmigrasi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah penamaan daerah transmigrasi di Provinsi Lampung yang masih menggunakan unsur nama daerah asal transmigran/memiliki kesamaan dengan nama tempat di luar Provinsi Lampung. Adapun hal yang teramati adalah Sejarah asal-usul dan makna toponimi (penamaan) desadesa transmigrasi di Lampung masih menggunakan nama daerah asal transmigran terdahulu yang diwariskan melalui tuturan tradisi lisan antar generasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis pendekatan kualitatif. Tahapan penelitian ini: (1). Heuristik. (2). Kritik eksternal dan internal. (3). Interpretasi. (4). Historiografi. Teknik pengumpulan data dengan Kepustakaan, Wawancara, dan Observasi. Teknik sampel menggunakan pusposive sampling dengan kuesioner yang sudah diuji menggunakan triangulasi sumber (observasi, wawancara, dan dokumen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan toponimi wilayah transmigrasi di provinsi Lampung mayoritas menggunakan nama daerah asal transmigran yang memiliki makna dan nilai-nilai sejarah. Desa-desa yang termasuk dalam hasil penelitian, yaitu Pekon Sukamulya: kebahagiaan yang membawa kemuliaan, Desa Bandung Baru: genangan air yang luas di tempat baru, Desa Siliwangi: pengganti prabu Siliwangi di Kabupaten Pringsewu. Desa Margorejo: jalan kemakmuran, Desa Sidodadi: Bisa menjadi desa yang maju di Kabupaten Lampung Selatan. Desa Wonosari: Inti Hutan, Desa Totoharjo; Ketentraman Kabupaten Lampung Timur. Desa Tatakarya: tertata rapi, Dusun Wonogiri: hutan di gunung Kabupaten Lampung Utara. Kampung Badransari: keindahan yang sejati, Kampung Tanggulangin: penghalang angin Kabupaten Lampung Tengah. Desa Rantau Tijang Ciparai: genangan air yang banyak ikan Parainya Kabupaten Tanggamus. Kampung Tanjungrejo: pusat ketentraman Kabupaten Waykanan. Kata Kunci: Sejarah, Toponimi, Transmigrasi, Lampung
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Depositing User: | Sumargono |
Date Deposited: | 14 Nov 2019 10:14 |
Last Modified: | 14 Nov 2019 10:14 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/16158 |
Actions (login required)
View Item |