Ismono, R Hanung and Lestari, Dyah Aring Hepiana and Sayekti, Wuryaningsih Dwi (2018) MODEL PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERAS SIGER DALAM RANGKA DIVERSIFIKASI PANGAN BERBASIS BAHAN PANGAN LOKAL DI PROVINSI LAMPUNG. prosiding seminar dan lokakarya nasional forum komunikasi perguruan tinggi pertanian indonesia (FKPTPI). ISSN 978-602-5679-70-4
|
Text
Model Pengembangan Agroindustri Beras Siger Dalam Rangka Diversifikasi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Provinsi Lampung.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Masyarakat cenderung menilai ubi kayu sebagai bahan pangan yang tidak bernilai ekonomis. Sedikitnya jenis makanan pokok olahan yang berasal dari ubi kayu juga mempengaruhi minat masyarakat.Provinsi Lampung merupakan provinsi dengan tingkat produksi ubi kayu t erbesar di Indonesia. Seiring dengan tingginya produksi ubi kayu, maka ubi kayu sangat cocok sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras di Provinsi Lampung. Adanya program pengembanga Beras Siger di Provinsi Lampung diharapkan konsumsi beras giling dapat dikurangi, sehingga dapat membantu pemerintah dalam neraca perdagangan melalui pengurangan impor beras.Pengembangan agroindustri beras siger di Provinsi Lampung memiliki peluang untuk berkembang dalam skala kecil maupun besar.Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model pengembangan agroindustri beras siger di Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui Fokus Grup Diskusi (FGD) antara pemerintah daerah (BKP), Koperasi, Kelompok Usaha Bersama, Kelompok Tani Ubi Kayu, Bank Indonesia, dan UKM Agroindustri Beras Siger. untuk menyusun Model Pengembangan Agroindustri Beras Siger.Selanjutnya model pengembangan agroindustri beras siger di Provinsi Lampung yang telah tersusun di diskusikan kembali dengan pemerintah daerah (BKP), Koperasi, Kelompok Usaha Bersama, Kelompok Tani Ubi Kayu, Bank Indonesia, dan UKM Agroindustri Beras Siger.Analisis sistem dan statistic deskriptif digunakan dalam kajian ini..Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan agroindustri beras siger yang akan dikembangkan dalam pengembangan agroindustri beras di Provinsi Lampung adalah model pengembangan agroindustri yang melibatkan empat stakeholder yang banyak terlibat dalam pengembangan agroindustri beras siger. Empat stakeholder tersebut adalah Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Mitra Pengadaan Bahan Baku, dan Mitra Pemasaran. Kata kunci: beras siger, agroindustri, beras giling, dan pangan alternatif
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agribisnis |
Depositing User: | WURYANINGSIH DWI SAYEKTI |
Date Deposited: | 09 May 2019 05:14 |
Last Modified: | 09 May 2019 05:14 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/12211 |
Actions (login required)
View Item |