Anggraini, IH and Kamal, Muhammad and Pramono, Eko and Setiawan, Kukuh PENGARUH LAMA SIMPAN PADA VIGOR BENIH DAN KECAMBAH SORGUM (Sorghum bicolor [L.]Moench) GENOTIPE KAWALI DAN P/F-10-90A. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 (Submitted)
Full text not available from this repository.Abstract
Sorgum mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia sebagai bahan pangan. Penyimpanan benih menyebabkab penurunan vigor benih tetapi perbedaan genotipe menyebabkan perbedaan vigor. Perbedaan periode simpan yang sepanjang mungkin dapat digunakan untuk periode tanam selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui akibat lama penyimpanan pada vigor benih dan kecambah sorgum genotipe Kawali dan P/F-10-90A. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung yang berlangsung dari bulan Februari 2017 sampai dengan Februari 2018. Rancangan yang digunakan adalah faktorial (4x2) yang disusun sebagai split plot dan dibuat 3 blok segabai ulangan. Petak utama adalah lama simpan (LS) yang terdiri dari 0, 4, 8 dan 12 bulan. Anak petak adalah genotipe (G), yang terdiri dari Kawali dan P/F-10-90A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi lama simpan dengan genotipe sangat nyata ditunjukkan oleh variabel kecambah normal kuat, kecambahbnormal total dan benih mati. Vigor benih dan kecambah menurun secara signifikan pada lama simpan 4 dan 8 bulan dengan persentase benih mati 16,7% dansebesar 40,7 %, sedangkan pada persentase kecambah normal kuat pada 4 bulan sebesar 74 % dan 8 bulan 54% genotipe P/F-10-90A dan Kawali. Genotipe P/F-10-90A mempunyai vigor benih dan vigor kecambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan genotipe Kawali yang ditunjukkan oleh variabel benih mati, kecambah normal kuat, panjang tajuk kecambah normal, panjang akar primer kecambah normal, bobot kering kecambah normal, dan kecambah normal kuat. Pengaruh interaksi lama simpan dan genotipe nyata, ditunjukkan oleh vigor benih dan kecambah P/F-10-90-A yang terbukti unggul untuk lama simpan 4, 8 dan 12 bulan. Keunggulan genotipe P/F-10-90-A tersebut memungkinkan dapat disimpan dan digunakan untuk musim pertanamaan berikutnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi |
Depositing User: | Eko Pramono |
Date Deposited: | 09 May 2019 01:29 |
Last Modified: | 09 May 2019 01:29 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/11971 |
Actions (login required)
View Item |