SIFAT FISIK SUSU SAPI PERAH: STUDI KASUS PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN TANGGAMUS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik susu sapi perah berdasarkan berat jenis, uji organoleptik (warna, aroma, rasa dan kekentalan), pH, dan uji alkohol pada peternakan sapi perah rakyat di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung berdasarkan SNI 3141.1.2011. Penelitian ini dilaksanakan pada Juli 2020 menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel susu sapi segar saat pemerahan pertama pada pagi hari sebanyak 1.500 ml susu sapi perah yang berasal dari setiap sapi laktasi yang diperah pada peternakan sapi perah rakyat di Kabupaten Tanggamus. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sensus pada sapi laktasi yang sehat dan dilakukan pengambilan data kuisioner kepada peternak. Sebanyak 20 sampel susu dianalisis di Laboratorium Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung untuk dilakukan analisis berat jenis, uji organoleptik (warna, bau, rasa, dan kekentalan), uji pH dan uji alkohol. Hasil penelitian ini bahwa kualitas susu sapi perah rakyat di Kecamatan Gisting dinyatakan lebih baik dibandingkan dengan susu sapi perah rakyat di Kecamatan Air Naningan dengan melihat hasil uji berat jenis, uji alkohol, uji pH, dan uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa dan konsistensi berdasarkan syarat SNI 3141.1:2011.
References
Abubakar, T., R. Sunarlim, dan H. Setiyanto. 2001. Pengaruh suhu dan waktu pasteurisasi terhadap mutu susu selama penyimpanan. J. Ilmu Ternak dan Veteriner. 6(1):45—50.
Adhani, N., T. Nurhajati, dan A. T. S. Estoepangestie. 2012. Potensi pemberian formula pakan konsentrat komersial terhadap konsumsi dan kadar bahan kering tanpa lemak susu. Agroveteriner. 1(1): 11—16.
Amrullah, M. F. R., Puguh S, dan E. Setyowati. 2018. Produksi dan kualitas susu sapi peranakan Friesian Holstein pada pemerahan pagi dan sore (ditinjau dari uji berat jenis, kadar lemak dan uji reduktase). Maduranch. 3(2): 69—74.
Anggraeni, A. 2000. Keragaan produksi susu sapi perah: kajian pada faktor koreksi pengaruh lingkungan internal. Wartazoa. 9(2):41—49.
Anggraeni, A. 2012. Perbaikan genetik sifat produksi susu dan kualitas susu sapi Friesian holstein melalui seleksi. Wartazoa. 22(1):1—11.
Anindita, N. S. dan D. S. Yogi. 2017. Studi kasus: pengawasan kualitas pangan hewani melalui pengujian kualitas susu sapi yang beredar di Kota Yogyakarta. Jurnal Peternakan Indonesia. 19 (2): 96—105.
Aritonang, S. N. 2009. Susu dan Teknologi. Penerbit Swagati Press. Cirebon.
Badan Standarisasi Nasional. 1998. Standar Nasional Indonesia (SNI) Standar Metoda Pengujian Susu Segar No. 01-2782-1998. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. Standar Nasional Indonesia (SNI) Standar Mutu Susu Segar No. 01-3141-2011. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Blakely, J. dan D. H. Bade. 1994. Animal Science. Edition 4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Buckle, K. A., R. A. Edwards., G. H. Fleet, dan M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah: Purnomo, H. dan Adiono. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Diastari, I. G. A. F. dan A. K. Kadek. 2013. Uji organoleptik dan tingkat keasaman susu sapi kemasan yang dijual di pasar tradisional Kota Denpasar. Indonesia Medicus Veterinus. 2(4): 453—460.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2018. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementrian Pertanian RI.
Dwitania, D. C. dan I. B. N. Swacita. 2013. Uji didih, alkohol dan derajat asam susu sapu kemasan yang ada di pasar tradisional Kota Denpasar. Fakultas Kedokteran Hewan Udayana. Indonesia Medicus Veterinus. 2(4): 437—444.
Girisonta. 1995. Petunjuk Praktis Beternak Sapi. Cetakan Pertama. Penerbit Kanisius. Jakarta.
Hadi, D. C., V. Wanniatie, A. Qisthon, dan P. E. Santosa. 2020. Evaluasi mastitis subklinis pada sapi perah di peternakan rakyat kabupaten tanggamus menggunakan uji mastitis dan jumlah sel somatik. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. 4(2) : 109—114.
Hadisutanto, B. 2008. Pengaruh Paritas Induk terhadap Peformans Sapi Perah Fries Holland. Bandung.
Makin, M., E. Sukraeni, I. Hamidah, I. B. Suamba, W. Djaja, dan N. K. Suwardi 1980. Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung.
Makin, M. 2011. Tata Laksana Peternakan Sapi Perah. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sari, M. P. 2019. Kualitas Susu Kambing Sapera Pada Periode Laktasi Pertama Sampai Ketiga Ditinjau Dari Sifat Fisik (Studi Kasus di Peternakan Bapak Setiono Heri Winarko, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Provinsi Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.
Mc Intyre, K. H. 1971. Milk Production in Warm Climates. W. H. Freeman and Co. USA.
Mirdhayati, I., J. Handoko, dan K. U. Putra. 2008. Mutu susu segar di UPT Ruminansia Besar Dinas Peternakan Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Peternakan. 5 (1): 14—21.
Muchtadi, T. R. dan Sugiono. 2002. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. CV. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Mukhtar, A. 2006. Ilmu Produksi Ternak Perah. Cetakan 1. Surakarta LPP UNS dan UNS Press.
Nurmayanti. 2016. Komposisi Susu Segar dari Sapi Perah Penderita Mastitis Subklinis di Peternakan Kunak Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Bogor.
Pane, I. 1993. Pemuliabiakan Ternak Sapi. Gedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rianzani, C., E. Kasymir, dan M. I. Affandi. 2018. Strategi pengembangan usaha ternak sapi perah Kelompok Tani Neang Mukti di Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus. J. Ilmu-Ilmu Agribisnis. Lampung. 6(2): 179—186.
Riski, P., B. P. Purwanto dan A. Atabany. 2016. Produksi dan kualitas susu sapi FH laktasi yang diberi pakan daun pelepah sawit. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4(3): 345—349.
Saleh, E. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Buku Ajar. Fakultas Pertanian. Universitas Sumetera Utara.
Siregar, S. B. 1995. Ternak Perah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soeharsono. 2008. Laktasi, Produksi dan Peranan Air Susu Bagi Kehidupan Manusia. Widya Padjajaran. Bandung.
Sudarwanto, M. dan E. Sudarnika. 2008. Hubungan antara pH susu dengan jumlah sel somatik sebagai parameter mastitis subklinik. Media Peternakan. 31(2): 107—113.
Sudono, A., F. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
The Dairy Herd In The Netherland. 1969. Progeny Testing Minister of Agriculture and Fisheres. Foreign Information Service. Holland Publication.
Utami, K. B., L. E. Radiati, dan P. Surjowardjo. 2014. Kajian kualitas susu sapi peranakan Friesian Holstein (studi kasus pada anggota Koperasi Agro Niaga di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Peternakan. Vol 24 (2): 58—66.
Wasito. 2018. Persepsi dan adopsi SNI 3141-1: 2011 keluarga peternak sapi perah kawasan usaha peternakan (Kunak) Kabupaten Bogor. Jurnal Standarisasi. Vol 19 (3): 241—254.
Widyawati, R., O. R. P. A. Mussa., M. D. W. Pratama, dan R. Wirjatmadja. 2020. Perbandingan kadar lemak dan berat jenis susu sapi perah Friesian holstein (FH) di Bendul Merisi, Surabaya (dataran rendah) dan Nongkojajar, Pasuruan (dataran tinggi). Jurnal Vintek Bidang Kedokteran Hewan. 10: 15—19.
Wijono, M. A. Yusran, A. Rasyid, dan Mariyono. 1992. Kemampuan produksi susu sapi perah lokal pada peternakan rakyat di daerah Grati Pasuruan. Prosiding. SeminarAgro Industri Peternakan di Pedesaan. Balitnak. Bogor.
Yusuf, R. 2010. Kandungan protein susu sapi perah Friesian Holstein akibat pemberian pakan yang mengandung tepung katu (Sauropus androgynus(l.) merr) yang berbeda. Jurnal Teknologi Pertanian. 6:1—6.
Zaidemarno, N. 2016. Kualitas Kimia Susu Kambing Peranakan Etawa Pada Berbagai Periode Laktasi di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.
Copyright (c) 2023 Ammar Naupal Shodiq, Veronica Wanniatie, Arif Qisthon, Kusuma Adianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).