PESTISIDA ORGANIK SEBAGAI ALTERNATIF PESTISIDA KIMIA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

Authors

  • Sumargono Sumargono Pendidikan Sejarah, Universitas Lampung
  • Tarkono Tarkono Teknik Mesin, Universitas Lampung
  • Yusuf Perdana Pendidikan Sejarah, Universitas Lampung
  • Haposan L. H. Sihombing Universitas Lampung
  • M. Faris Fakhza Universitas Lampung
  • Rahmat Wahyudi Universitas Lampung
  • Yudha Setiawan Universitas Lampung
  • Intan Permatasari Universitas Lampung
  • Kurnia Rahmawati Universitas Lampung
  • Lisana Shidqin 'Aliya Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/buguh.v2n3.1116

Keywords:

pertanian, pestisida organik, limbah kulit bawang

Abstract

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang menjadi ciri khas negara Indonesia terletak pada sektor pertanian, yaitu  rempah-rempah. Para petani yang mengolah lahan pertanian mereka cenderung menggunakan pestisida kimia dalam memberantas hama pertanian. Ketidakbijaksanaan dalam menggunakan pestisida kimia inilah yang pada akhirnya akan merusak keseimbangan ekosistem. Maka dari itu perlu adanya perubahan dalam pola pikir petani dalam membasmi hama menggunakan pestisida kimia dan beralih ke pestisida organik yang ramah lingkungan. Pestisida organik ini memiliki banyak keuntungan, dimulai dari bahan dasar yang mudah didapatkan sampai proses pembuatan pestisida alami yang mudah. Dalam hal ini, pestisida organik menggunakan bahan dasar, yaitu limbah kulit bawang merah dan bawang putih. Desa Tegal Binangun yang Sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani masih secara terus-menerus menggunakan pestisida kimia, perlu adanya penyuluhan mengenai tata cara pembuatan pestisida organik ini agar tidak memiliki ketergantungan dengan pestisida kimia yang akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lingkungan itu sendiri. Sehingga, masyarakat diharapkan mampu merubah kebiasaan dalam bertani dengan mengetahui sebab akibat yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

12-09-2021

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)