Analisis Interaksi Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat Pasca Konflik Antar Etnik Di Kabupaten Lampung Selatan

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Universitas Lampung
  • Susilo Susilo
  • Irma Lusi Nugraheni
  • Ana Mentari

Keywords:

interaksi sosial, perilaku, ibu rumah tangga

Abstract

Keadaan masyarakat yang multikultur di Indonesia sering memunculkan konflik antar etnik. Tidak terkecuali wilayah Kabupaten Lampung Selatan, yang memiliki catatan sebagai daerah tujuan transmigrasi sejak tahun 1963. Tercatat di kabupaten Lampung Selatan telah terjadi beberapa konflik horizontal. Trauma pada warga yang menjadi korban dan harus mengungsi dari daerah tersebut. Perubahan sikap dan cara berinteraksi pasca kejadian tersebut disadari atau tidak dapat dilihat dikeseharian warga masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi sosial terhadap prilaku masyarakat pasca terjadinya konflik. Metode yang digunakan berupa survei, menggunakan angket wawancara dalam pengumpulan data dan analisis yang digunakan dengan menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian diketahui ada pengaruh interaksi sosial yang mengakibatkan perubahan prilaku masyarakat. Perubahan prilaku masyarakat terlihat pada cara berkomunikasi dan sikap keseharian warga yang pernah mengalami konflik, temuan pada penelitian ini juga menunjukan adanya usaha dari masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik kembali dengan berbagai upaya, seperti mencegah jika ada warga yang memprovokasi, mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada keluarganya, melarang anggota keluarganya untuk berdandan atau menggunakan pakaian yang mencolok, dan diketahui muncul keengganan untuk melakukan kegiatan bersama warga dari desa lain. Proses asosiatif pasca konflik membutuhkan peran aparat desa dan tokoh masyarakat untuk menjadi jembatan mempercepat upaya asosiatif antar kedua desa

Author Biography

Nurhayati Nurhayati, Universitas Lampung

Dosen PS PPKn FKIP Universitas Lampung

References

Ali, M. (2014). Memahami Riset Perilaku Dan Sosial. Jakarta. Bumi Perkasa.

Benjamin, (2017). Insiden Konflik Antar Warga Di Lampung Selatan. Lampung: Aura.

Dewantara. (2013). Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka: Jilid I Pendidikan. (Cetakan Kelima). Yogyakarta: Penerbit Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) bekerjasama dengan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa

Dewantara. (1977). Bagian Pertama Pendidikan. Cetakan ke-2. Jogjakarta : Yayasan Persatuan Taman Siswa.

Fatnar, V. N., & Anam, C. (2014). Kemampuan interaksi sosial antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal bersama keluarga (Doctoral dissertation, Universitas Ahmad Dahlan).

Gerungan, W.A. (2012). Psikologi Sosial. Bandung: REFIKA.

Ibrahim Rusli, (2001). Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Prilaku, Media, dan Aplikasinya. Semarang: PT. Raja Grafindo Persada.

Idhamsyah P.E. (2012). Psikologi Prasangka : Sebab, Dampak, dan Solusi. Ghalia Indonesia.

Kymlicka, W. (2007). Multiculturalism and the welfare state: recognition and redistribution in contemporary democracies. Oxford: Oxford University Press.

Lampung Selatan dalam Angka 2019. (2020) Badan Pusat Statistik, Lampung: BPS Lampung Selatan.

Lampung Geh. Diakses dalam (https://kumparan.com/lampunggeh/sejarah-transmigrasi-dari-era-penjajahan-hingga-orde-baru-di-lampung-1550229097078779585)

Lestari, I. P. (2013). Interaksi sosial komunitas Samin dengan masyarakat sekitar. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1).

Mentari, A. (2017). KAJIAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA TENTANG KARAKTER BANGSA DAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN, 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Mentari, A., & Yanzi, H. (2020, August). Character Building Since Early Childhood Through Story Telling About Folklore. In International Conference on Early Childhood Education and Parenting 2009 (ECEP 2019) (pp. 43-47). Atlantis Press.

Modood, T. (2007). Multiculturalism. London: Polity Press.

Myers. (2010). Social psychology. Jakarta: Salemba Humanika

Nawawi, Hadari. (2007). Metode penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta; Gadjah Mada University.

Nurmalisa, Y., Mentari, A., & Rohman, R. (2020). PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN CIVIC CONSCIENCE. Bhineka Tunggal Ika, 7(1), 34-46.

Nutfa, Anwar. (2015). Jurnal: Membangun Kembali Perdamaian: Rekonsiliasi Konflik Komunal Berbasis Trust. Jurnal KRITIS (Jurnal Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanudin) Vol 1, No 1, Juli Tahun 2015.

Parekh, B. (2002). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. Harvard: Harvard University Press.

Philip M. Feamside. (1997). Transmigration in Indonesian:Lessons from Its Environmental and Social Impacts. Departement of Ecology National Institute for Research in The Amazone (INPA) C.P 478 69011-970 Manaus, Amazonas, Brazil, BR

Philips, A. (2009). Multiculturalism without culture. Princeton: Princeton University Press.

Santoso, S. (2010). Teori-teori psikologi sosial. Yogyakarta: Reflika Aditama

Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)

Smith, Mazzarella dan Piele. (2020). diakses Online dalam (http://www.pengertianpakar.com/ 03/pengertian-konflik-faktor- penyebabnya.html.)

Sztompka, Piotr. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta;Prenada Media Grup

Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offet

Published

2021-05-31

How to Cite

Nurhayati, N., Susilo, S., Nugraheni, I. L., & Mentari, A. (2021). Analisis Interaksi Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat Pasca Konflik Antar Etnik Di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Civic Hukum, 6(1). Retrieved from https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum/article/view/13907

Issue

Section

Articles