Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality (AR) Bagi Guru-Guru SMA Provinsi Lampung
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpkmt.v1i1.7Keywords:
Media pembelajaran, Augmented RealityAbstract
Media pembelajaran yang menarik menjadi salah satu penentu agar pelajaran di sekolah menarik. Guru-guru SMA dalam mengembangkan media pembelajarannya dituntut untuk lebih kreatif sehingga hal ini membutuhkan dukungan teknologi. Teknologi Augmented Reality (AR) menghasilkan objek yang realistis dari objek sebuah mata pelajaran yang dipelajari secara virtual. AR bekerja berdasarkan deteksi citra dan citra yang digunakan adalah marker. Kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. AR agar dapat menyajikan informasi dengan benar ke dalam dunia nyata membutuhkan sebuah pendeteksian marker. Pelatihan ini dilakukan secara langsung di jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Pada pelaksanaannya peserta akan diberikan teknik pengembangan bahan ajar berbasis AR.
References
Martono, K. T. (2011). Augmented Reality sebagai Metafora Baru dalam Teknologi Interaksi Manusia dan Komputer. Jurnal Sistem Komputer, 1(2), 60-64.
Saputro, R. E., & Saputra, D. I. S. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Buana Informatika, 6(2), 153-162. doi:https://doi.org/10.24002/jbi.v6i2.404
Whaiduzzaman, M., Gani, A., Anuar, N. B., Shiraz, M., Haque, M. N., & Haque, I. T. (2014). Cloud Service Selection Using Multicriteria Decision Analysis. The Scientific World Journal, 2014. doi:https://doi.org/10.1155/2014/459375
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 rico andrian, Ardiansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.