Analisis penyebab retak melintang dan retak rambut pada perkerasan kaku (studi kasus jalan tol Bakauheni-Sidomulyo di Lampung Selatan)

Main Article Content

Rainal Rainal
Chatarina Niken
Muhammad Karami

Abstract

Pekerjaan perkerasan kaku pada proyek jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni- Sidomulyo, terjadi retak setelah pengecoran. Hal ini menyebabkan kerugian bagi pengguna jasa, sehingga perlu untuk menganalisis terjadinya retak tersebut. Hasil analisis ini menjadi bahan pertimbangan dalam pengecoran perkerasan kaku, sehingga retak tersebut tidak kembali terjadi. Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan sepanjang 39,4 km dengan dua jalur - empat lajur, yang terbagi menjadi 31.520 segmen. Retak melintang dibagi dua tipe, yaitu retak pertengahan segmen dan retak saw joint. Jumlah retak melintang pertengahan segmen sebanyak 185 buah (0,58% dari total pengecoran), retak melintang saw joint 134 segmen (0,42% dari total pengecoran). Selain retak melintang terdapat juga retak rambut, yang terjadi sepanjang 125 segmen (0,40% dari total pengecoran). Retak pertengahan segmen disebabkan adanya interval pengecoran yang lebih dari 15 menit antara beton yang telah terhampar dengan beton yang belum terhampar, sehingga terjadi perbedaan kembang dan susut pada batasnya. Retak saw joint dikarenakan bergesernya tulangan dowel dari as segmen dan keterlambatan pemotongan beton yaitu lebih dari 18 jam. Untuk penyebab retak rambut dikarenakan tidak meratanya penyiraman cairan curing compound saat proses pengecoran berlangsung. Retak ini juga dapat muncul saat masa pemeliharaan beton. Pemeliharaan dilakukan dengan cara penyiraman air ke permukaan beton, selain itu retak juga dapat muncul karena pemeliharaan yang dilakukan kurang dari 7 hari.

Article Details

Section
Articles

References

Raoufi, K.T., Their,W., Jason, J., Olek, T., Nantung, E.: Saw-cutting guidelines for concrete pavements for time and depth of saw cutting. JTRP Technical Report, Purdue-e Pub, Purdue University, 2009

Niken, C., Siswanto Y., Tjahjono, E., Widodo: Cracking of open traffic rigid pavement”, 05009, 2017,1–6

Hardiyatmo, H.C.: Analisis sebab-sebab kerusakan perkerasan dan alternatif penanganan pada jalan akses pusat misi pemeliharaan perdamaian. 2017

Suryawan, A.: Perkerasan jalan beton semen portland (rigid pavement). Penerbit Offset, Jakarta, 2005

ASTM D6433: Standard practice for roads and parking lots pavement condition surveys.

ACI Committee 224: Control of cracking in concrete structures (224R-01). Farmington hills, American Concrete Institute, 2001

Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah: Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen. Buku Petunjuk Teknik. Jakarta. 2002

Samekto, Wuryati, Rahmadiyanto, Candra: Teknologi Beton. Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2001

Syahar, A. P.: 2015. Pengaruh Cara Perawatan Terhadap Kuat Lentur Beton. Tugas Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta. 2015