RADARLAMPUNG.CO.ID – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) melakukan penerapan teknologi zero waste limbah lumpur tambak udang di Desa Sriminosari, Lampung Timur.
Pengabdian masyarakat tersebut berlangsung pada 16 Juli–10 November 2020. PKM ini mendapat bantuan dana hibah pengabdian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan /Badan Riset Inovasi Nasional (Kemendikbud/BRIN).
Tm PKM ini terdiri dari Andi Setiawan (Ketua Tim), bersama anggota tim Ni Luh Gede Ratna Juliasih dan John Hendri.
Andi Setiawan menjelaskan, budidaya udang di Desa Sriminosari, Lampung Timur merupakan salah satu produk unggulan yang mendukung perkembangan ekonomi di desa tersebut.
Hingga saat ini ada ± 250 tambak aktif dengan ukuran rata 500 M2 per tambak. Dengan tenaga kerja yang dilibatkan empat orang. Di mana, satu orang bertugas sebagai pengawas, lalu tiga orang operator. Tenaga tersebut dapat mengelola 5-8 tambak.
Andi lantas merinci hasil monitoring dan analisis laboratorium terkait permasalahan dan penanganan limbah lumpur tambak udang. Dalam hal ini, tim PKM Unila melihat tingginya kandungan bahan organik pada lumpur tambak merupakan penyebab rendahnya produktivitas tambak.
“Penyedotan lumpur tambak merupakan salah satu cara yang umum dilakukan oleh para petambak, namun terkendala oleh penanganan buangan limbah lumpur,” ucapnya.
Melihat kondisi tersebut, solusi dari tim PKM Unila adalah memanfaatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemuda Sriminosari untuk membantu petambak terkait jasa penyedotan limbah lumpur tambak. Juga memberikan bimbingan kepada pemuda setempat dan UKM Pemuda Sriminosari untuk mengolah limbah lumpur tambak udang menjadi media tanaman.
“Para pemuda diperkenalkan penerapan teknologi zero waste melalui kegitan bimbingan teknis dan praktek di lapangan,” pungkasnya. (gie/sur)
Komentar