EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata) SEBAGAI BAHAN ANESTESI PADA TRANSPORTASI BENIH NILA MERAH (Oreochromis sp.) TANPA MEDIA AIR (The Effectiveness of Cananga Flower (Cananga odorata) as an Anesthetic Material On Trnsportation Red Tilapia Fry (Oreochromis sp.) Withoutt Water Media)

DOI: https://doi.org/10.14710/ijfst.14.1.8-15

Article Metrics: (Click on the Metric tab below to see the detail)

Article Info
Submitted: 13-11-2018
Published: 05-08-2018
Section: Research Articles
Fulltext PDF Tell your colleagues Email the author
Bunga kenanga (Cananga odorata) mengandung senyawa eugenol yang mempunyai sifat anestesi, sehingga berpotensi sebagai bahan anestesi dalam transportasi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu transportasi terhadap survival rate (SR) benih nila merah pada uji simulasi transportasi. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan nilai konsentrasi adalah analisis probit. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan selang kepercayaan 95%. Hasil analisis probit uji LC50-96 jam nilai yang didapat yaitu 93,97 ppm, dan analisis probit pada uji EC50-1 jam yaitu 61,40 ppm. Uji transportasi menunjukan nilai kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan 1 jam dengan nilai rata-rata mencapai 91,1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan waktu berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih nila merah.

Keywords

Bunga kenanga, anestesi, ikan nila, tansportasi sistem kering

  1. Maryani Maryani  Sinta
    Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia
  2. Eko Effendi  Sinta
    Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia
  3. Deny Sapto Chondro Utom  Sinta
    Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia
  1. Abdullah, R. R. 2012. Teknik Imotilisasi Menggunakan Hati Batang Pisang (Musa Spp) dalam Simulasi Transportasi Kering Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Scientific Repository. Bogor Agricultural University. http://repository.ipb.ac.id. Diakses Tanggal 20 Maret 2017
  2. Cahyadi. R. 2009. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Larva Artemia Salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Laporan Akhir Karya Ilmiah. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang
  3. Darmono. 2014. Teknik Alkohol. Artikel Ilmiah. http://www.geocities.wk. diakses tanggal 11 juli 2014 pukul 11.36 WIB
  4. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Gramedia. Jakarta. 257
  5. Effendie, M I. 1997. Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dwi Sri.
  6. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Cetakan pertama. Rineka Putra. Jakarta.
  7. Hinson, D. 2000. Rotenone Characterixation and Toxicity in Aquatic System. Principles of Enviromental Toxicology. Idaho 1-13
  8. Hendri, M., Gusti, G., dan Jetun, T. 2010. Konsentrasi Letal (LC50-48 jam) Logam Tembaga (Cu) dan Logam Kadmium (Cd) Terhadap Tingkat Mortalitas Juwana Kuda Laut (Hippocampus spp). Jurnal Penelitian Sains. Vol. 13 No. 1 : 26-30
  9. Irawan, O.R., 2014. Uji Toksisitas Akar Tuba (Derris elliptica) dengan Pelarut Yang Berbeda Terhadap Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung
  10. Karnila, R.E. 2001. Pengaruh Waktu dan Suhu Pembiusan Bertahap Terhadap ketahanan hidup Ikan jambal siam (Pangasius sutchi) dalam Transportasi Sistem Kering. Jurnal Natur Indonesia III(2): 151-167. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
  11. Moelyono, M. W., Yasmiwar, S., T., dan Marina. 2007. Analisis Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata Hook.F & TH). Jurnal Farmaka Vol 5 No. 1. 6-10
  12. Nurdjanah, 1997. Diversifikasi Penggunaan Cengkeh. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Jakarta.
  13. Pramono, V. 2002. Penggunaan Ekstrak (Caulerpa racemosa) sebagai Bahan Pembius pada Transportasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hidup Skripsi. Departemen Teknologi Hasil Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  14. Suryaningrum, T. D., Utomo, B. S. B. Wibowo, S. 2005. Teknologi Penanganan dan Transportasi Crustasea Hidup. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta Pusat.
  15. Yanto, H. 2009. Penggunaan MS-222 dan Larutan Garam pada Transportasi Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii). Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. (16)1: 47-54.